Identifikasi gangguan emosi anak dengan orang tua diagnosa gangguan depresi

  • Zulfa Ilma Nuriana
  • Nur Kholis
Keywords: orang tua, depresi, anak, gangguan emosi.

Abstract

Di Kabupten Blitar terdapat anak dengan orang tua depresi menunjukkan
dirinya mengalami masalah ketakutan di masa kanak-kanaknya. Tujuan
penelitian ini memahami gejala-gejala gangguan emosi dan dinamika
psikologis anak dengan orang tua depresi yang masih belum dipahami.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode
studi kasus. Data-data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu karena telah
mendapati hasil bahwa anak dengan orang tua depresi berpotensi mengalami
gangguan emosi yakni Gangguan Anxietas Fobik Masa Kanak. Namun, anak
tersebut masih memiliki perilaku dan kognitif yang baik.
Kata Kunci : Orang Tua, Depresi, Anak, Gangguan Emosi.

References

Adinegoro, A. & Riyanto. (2022). Pengaruh Depresi Parental terhadap Kemampuan Kognitif

Anak di Indonesia. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 144-158.

Aquarisnawati, P. (2015). Gangguan Emosi (Studi Lanjutan Penggunaan Bender Gestalt Pada

Anak Usia Sekolah). POSEIDON Jurnal Ilmiah Psikologi Kelautan-Kemaritiman, 9(2),

-18.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan

Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI.

Bendickson, L. (2020). Poverty, Parental Depression, Parental Self-Efficacy, Social Support, and

the Home Learning Environment of Toddlers: An Application of the Family Stress Model

[Tesis Magister, The University of British Columbia]. University of British Columbia

Library. https://dx.doi.org/10.14288/1.0392615

Boyatzis, R.E. (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code

Development. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Dania, I. A. (2021). Sensasi, Persepsi, Kognitif. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan KesehatanFakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 20(1), 14-21.

Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Johnson, B. & Christensen, L. (2004). Educational Research: Quantitative, Qualitative, and

Mixed Approaches. Boston: Pearson.

Maslim, R. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta:

Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Atmajaya.

Nafiati, D. A. (2021). Revisi taksonomi Bloom: Kognitif, afektif, dan psikomotorik. Humanika,

(2), 151-172.

Nurfirdaus, N & Risnawati. (2019). Studi tentang Pembentukan Kebiasaan dan Perilaku Sosial

Siswa (Studi Kasus di SDN 1 Windujanten). Jurnal Lensa Pendas, 4(1), 36-46.

Ranti, G. (2022). Dampak Depresi Ibu Terhadap Pola Pengasuhan Balita pada Era New Normal

di Desa Kuajang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Bunga Rampai Usia

Emas (BRUE), 8(1), 13-23.

Reupert, A., Maybery, D., Nicholson, J., Göpfert, M., & Seeman, M. V. (2015). Parental

Psychiatric Disorder Distressed Parents and their Families. Cambridge: Cambridge

University Press.

Saleh, A. A. (2018). Pengantar Psikologi. Makassar: Penerbit Aksara Timur.

Stake, R.E. (1995). The Art of Case Study Research. Thousand Oaks: SAGE Publications.

Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Sosial. Andi Ofset.

Published
2023-06-14
How to Cite
Nuriana, Z. I., & Nur Kholis. (2023). Identifikasi gangguan emosi anak dengan orang tua diagnosa gangguan depresi. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan, 5(1), 1-7. https://doi.org/10.34199/oh.v5i1.163