Peran orang tua dan guru sejarah dalam pendidikan karakter
Abstract
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Sedangkan karakter adalah nilai-nilai khas suatu masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk budi pekerti, moral, atau kepribadian seseorang. Nilai-nilai tersebut terbentuk dari internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mempengaruhi pemikiran, perilaku, dan tindakan. Dalam konteks pendidikan karakter di lingkungan keluarga, peran orang tua adalah menjadi teladan bagi anak atau siswanya. Peran guru sejarah adalah sebagai fasilitator, membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran di lingkungan sekolah. Kemanjuran pendidikan karakter bergantung pada peran orang tua dalam pendidikan keluarga, yang pada gilirannya mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah menengah.
Kata Kunci : Peran Guru, Nilai Karakter
References
Aprianto, R., & Kumalasari, D. (2023). Pengaruh Tokoh Pahlawan Nasional Dalam Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Pendidikan Karakter Anak. SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education, 4(2), 131–144.
Djojoprajitno, S. (2005). Kangean Dari Zaman Wilwatikta Sampai Republik Indonesia 1350-1950. Pamekasan (Madura): Buletin KNM (Kangean Nyiur Melambai).
Faelasup, F. (2024). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme Di SMAN 2 Sangatta Utara. Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, 2(1), 204–215.
Fikri, S. H., Panji, W. R. W. R., & Fitriyah, E. L. (2023). Urgensi pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi: analisis kebijakan penguatan pendidikan karakter. Indonesian Journal of Educational Management and Leadership, 1(1), 45–56.
Halawa, A. N., & Mulyanti, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Mutu Instansi Pendidikan Dan Pembelajaran. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan Dan Bahasa, 2(2), 57–64.
Hasan, M., Harahap, T. K., Trisnawati, S. N. I., Hamzah, H., Munte, A., Simanungkalit, L. N., Hakim, L., Hasibuan, S., Arisah, N., & Hasibuan, N. S. (2023). Pengantar Pendidikan Indonesia: Arah Baru Dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila. Penerbit Tahta Media.
Kemendikbud. (2017). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawan, H. (2018). Literasi dalam Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Gava Media.
Purwanto, M. N. (2017). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Rosdakarya.
Rustina, R. (2014). Keluarga dalam kajian Sosiologi. Jurnal Musawa IAIN Palu, 6(2), 287–322.
Sagala, S. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: ALFABETA, cv.
Simamora, L., Simamora, M., Sitanggang, A. A., & Turnip, H. (2023). Kompetensi Guru Yang Membawa Dampak Positif Terhadap Tujuan Pembelajaran Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(1), 64–73.
Solissa, E. M., Hayati, A. A., Rukhmana, T., Muharam, S., Mardikawati, B., & Irmawati, I. (2024). Mengembangkan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Menuju Society 5.0. Journal on Education, 6(2), 11327–11333.
Solissa, E. M., Utomo, U., Kadarsih, S., Djaja, D. K., Pahmi, P., & Sitopu, J. W. (2023). Strategi Penguatan Pendidikan Karakter Pada Tingkat Slta Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (Jrpp), 6(3), 757–765.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, H. (2013). Tripusat Pendidikan. PILAR, 4(2).
Wiarto, G. (2015). Psikologi Perkembangan Manusia. Yogyakarta: Psikosain.
Copyright (c) 2024 Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.