Mengungkap makna keuntungan melalui perspektif petani
Abstract
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara lebih mendalam proses usaha bisnis dalam usaha pertanian dan untuk mengetahui bagaimana orang yang terlibat di dalamnya yaitu petani, memaknai arti kata keuntungan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakannya sebagai seorang petani selamai ini. Penelitian ini kemudian menarik sebuah kesimpulan bahwa apa yang telah dipraktikan oleh narasumber dalam usahanya yaitu sebagai pengusaha dalam sektor pertanian jauh dari kata self-interest dan sejalan dengan konsep Tazkiyah yaitu mengutamakan kepentingan bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara yang digunakan untuk mendapatkan data langsung dari narasumber dan secara terperinci.
Abstract
The purpose of this research is to analyze about the business processes in agricultural business and to find out how the people involved, farmers, interpret the meaning of the word “profit” in accordance with what he has done as a farmer. This study then draws a conclusion that what the informants have practiced in their business, is far from self-interest and is in line with the Tazkiyah concept, prioritizing common interests. The method used in this research is the interview method used to obtain primer data from the informants and in detail.
References
Kamayanti, A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan. Malang: Yayasan Rumah Peneleh.
Mulawarman, A. (2019). Akuntansi Pertanian: A Prophetic Legacy. Malang: Yayasan Rumah Peneleh.
Themin, S. (2012). Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) (Edisi 8, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Copyright (c) 2021 Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.